Puasa adalah praktik ibadah yang penting dalam banyak agama, termasuk Islam. Dimana umat muslim menahan diri dari makan, minum dan aktivitas lainnya dari fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadhan. Namun, bagi ibu hamil sering muncul pertanyaan tentang dampak puasa terhadap kesehatan ibu dan perkembangan janinnya. Maka dari itu dilaksanakan kegiatan Instagram Live bersama Bidan Elina S.Tr.Keb.,CHE yang membahas tentang “Pengaruh Puasa Terhadap Kesehatan Ibu Hamil Dan Janin” pada hari Selasa, 19 Maret 2024. Berbagai hal dibahas seperti hal-hal yang dianjurkan untuk ibu hamil apabila ingin berpuasa, masalah kesehatan yang akan timbul sampai dengan dampak dari kondisi janin saat ibu berpuasa. Sebelum membahas pengaruh puasa, penting untuk memahami bahwa selama kehamilan, tubuh ibu membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Seperti nutrisi makro & mikro contohnya protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral serta suplemen multivitamin dari Bundavin yang memainkan peran penting dalam pembentukan organ dan jaringan janin, Kurangnya asupan nutrisi dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin.
Menurut Bidan Elina S.Tr.Keb.,CHE perlunya beberapa penyesuaian serta kewaspadaan yang dapat membantu ibu hamil dalam menjalani puasa dengan lebih nyaman dan aman. Diantaranya sebelum memutuskan untuk berpuasa, disarankan bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui apakah ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang memungkinkaan untuk berpuasa atau tidak. Lalu saat berbuka dan sahur, ibu hamil harus memastikan mengkonsumsi makanan yang seimbang dan kaya nutrisi. Termasuk memperbanyak asupan yang makanan yang mengandung protein, serat, vitamin dan mineral. Penting untuk memastikan bahwa ibu hamil tetap terhidrasi dengan baik selama puasa agar tidak terjadinya dehidrasi yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin. Karena adanya perubahan jam istirahat ketika berpuasa maka sangat perlu perhatian terhadap pemenuhan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan dan energi.
Jika ibu hamil merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang mencurigakan selama puasa, seperti pusing, lemah atau dehidrasi segera menghentikan puasa dan mencari bantuan medis karena terdapat pengaruh yang bervariasi terhadap janin. Ketika ibu hamil mampu mempertahankan asupan nutrisi yang cukup dan menjaga tubuhnya tetap terhidrasi, dampak puasa pada janin cenderung minimal. Namun, jika ibu hamil mengalami defisiensi nutrisi atau dehidrasi selama puasa, dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Janin dapat menjadi kurang berkembang, dan risiko komplikasi kehamilan seperti bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah dapat meningkat
Comments